Keberanian itu milik seseorang yang sangat beriman, karena seseorang yang percaya pada hukum kebaikan lalu tidak bertindak adalah orang yang mengabaikan perintah dan janji Tuhan. Banyak sekali orang yang sekarang sedang mengeluh dalam kehidupannya, yang sebetulnya adalah orang-orang yang bertindak kurang berani di dalam kehidupan ini. Semakin kita berani, semakin lebih baik kehidupan kita dan semakin kita meng-akhirkan keberanian, semakin kita terakhir dalam kehidupan kita.
Hidup kita hanya satu kali, tidak terlalu panjang tetapi sangat penting dan terlalu penting untuk dicoba-coba dalam keraguan dan penundaan. Hidup yang tidak di hidupi dengan berani tidak pantas untuk ada, karena Tuhan memiliki rencana yang mulia yang hanya bisa di capai kalau kita ikhlas menyerahkan hal-hal yang tidak pasti dan yang tidak bisa kita lakukan kepada Tuhan. Mereka yang mau memulai hanya setelah pasti, tidak membutuhkan Tuhan, karena kita ingin mencapai keadaan yang lebih besar yang tidak pasti, karena masa depan isinya adalah ketidakpastian dan sangat membutuhkan Tuhan, dan dia melakukan apa yang bisa dilakukannya dan menyerahkannya yang hanya bisa dilakukan Tuhan. Kalau tidak sekarang, kapan lagi. Dan kalau tidak anda sendiri yang melakukan, siapa lagi.
Hubungan antara Keberanian dengan hal-hal yang di kaitkan dengan perhitungan dan etika.
Orang berani adalah orang melakukan yang meskipun tidak punya modal dan lain lain. Orang disebut berani adalah orang yang melakukan apa yang di takutinya. Bagaimana jika kita pasti gagal, apakah kita lanjutkan.? Ada orang yang justru senang kalau orang lain mengatakan, pasti gagal.
“Keindahan keberhasilan adalah melakukan sesuatu yang tadinya dikatakan tidak mungkin oleh orang lain”
Apakah ada resep khusus untuk mengkalkulasi supaya kita bisa yakin untuk terus melakukan meskipun orang lain mengatakan pasti gagal.?
Berani itu ajaib. Bayangkan anda di dalam suatu ruangan, ada banyak orang , lalu ada satu harimau masuk, apa reaksi alamiah kita.? Pasti kita akan lari. Lalu ada satu orang tetap disitu karena dia berani. Berani itu ajaib karena kalau dia selamat itu ajaib. Orang yang masuk dalam suatu keadaan yang membutuhkan keajaiban untuk selamat, dia menyaksikan keajaiban, sehingga kalau orang mau melihat keajaiban, Beranilah. Karena keajaiban itu sebetulnya tidak lebih dan tidak kurang adalah campur tangan Tuhan. Ingat, akhir upaya terbaik kita adalah awal dari campur tangan Tuhan. Banyak orang bahkan belum memulai upaya terburuknya tapi sudah pasrah, apakah dia melihat keajaiban? Tidak. Dia melihat kepastian yaitu menua menjadi lemah dan melakukan apa yang dilakukan anak muda.
Bahwa ada sepasukan domba yang dipimpin oleh seekor singa akan mengintimidasi sepasukan singa yang dipimpin domba. Pasukan domba yang dipimpin singa, akan berani dan gagah sekali sedangkan domba takut maju perang, padahal memimpin pasukan singa yang sudah mau berani maju. Bayangkan frustasinya para panglima kalau rajanya penakut. Itu sebabnya tidak di butuhkan pasukan domba yang besar untuk mengintimidasi pasukan singa yang besar kalau pemimpinnya kurang berani. Maka siapapun yang duduk di posisi kepemimpinan belajar dari itu.
Adakah logika di balik keajaiban sebuah keberanian?
Tuhan tidak akan memberikan masalah kepada manusia melebihi dari kamampuannya mangatasi masalah. Orang itu ditentukan ukurannya oleh ukuran masalah. Semakin besar masalah, semakin besar orang itu. Lalu kenapa anda takut membuat keputusan yang memasukkan anda dalam masalah. Apakah orang berani punya perhitungan? Punya, karena orang berani masuk dalam masalah besar, dan dia menjadi mampu menyelesaikan masalah besar. Itu sebabnya orang yang sering salah waktu muda, hebat dimasa tuanya, karena dia terpaksa. Tuhan menghargai orang yang percaya dan masuk dalam kesulitan besar supaya dia menguji terbuat dari apakah aku, lalu masuk ke sesuatu yang sulit. Karena Tuhan telah menjanjikan bahwa aku tidak mungkin dimasukkan ke dalam kesulitan yang tidak mampu aku tangani. Jadi mulai sekarang cek dan uji seberapa besarnya kemungkinan yang bisa kita masuki melalui memasuki masalah yang lebih besar, dan itu hanya mungkin kalau kita bertindak berani, terlepas apakah kita takut atau berani, bertindaklah BERANI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Terima kasih sudah membaca blog saya, silahkan tinggalkan komentar”