Rabu, 22 Juni 2016

Apakah Perlu Menikah - Mario Teguh - Bagian 2

Apakah ada hal-hal yang dapat menurunkan kualitas sebuah pernikahan?


Harus di pikirkan, bagi laki – laki, kenapa mengapa seorang wanita penting bagi kehidupan anda. Dan bagi wanita, mengapa laki – laki penting, dan kenapa harus dia.

Jika jelas kenapa pasangan kita penting, maka itu berarti juga penting bagi kemungkinan masa depan anda. Dan itu berarti anda berdua saling menguat, sehingga dalam pengejaran tentang kesuksesan di masa depan adalah pengejaran bersama.
Berapa banyak pengejaran antara suami dan istri itu berbeda, sehingga tidak pernah ketemu karena suami mengejar sesuatu yang lain dan istri mengejar sesuatu yang lain.
Jadi sebelum anda memasuki pernikahan yang panjang, luangkan waktu sedikit untuk menulis mengapa pasangan anda penting bagi anda, lalu duduk bersama sama buat pembicaraan serius mengenai apa yang akan anda capai bersama.


Banyak di sekitar kita, saat menjelang pernikahan itu banyak sekali rintangan. Bisa kemudian pernikahan itu terjadi dan ada yang tidak.  Bagaimana mengatur hati kita agar sesuai perencanaan semula?

Jika dalam pernikahan ada halangan, itu menghalangi atau menguji?. Jika menguji berarti janji pernikahan itu akan menghasilkan sesuatu yang besar. Karena setan tidak ingin melihat anda membangun keluarga baik yang akan menurunkan keturunan orang besar yang akan menghebatkan bangsa.

Jadi jika ada halangan, cek apakah itu untuk menghalangi supaya anda tidak membuat kesalahan atau menguji kesungguhan anda. Itu yang sulit. Cara mengenalinya adalah jika tujuan pernikahan selain untuk memuliakan Tuhan berarti itu adalah salah, seperti karena nafsu, karena uang, karena ingin kedekatan politis, karena barter kekuasaan, itu pasti salah. Menikah itu harus karena alasan untuk memuliakan Tuhan.


Dalam kenyataan kita di masa kini ada banyak sekali yang merindukan belahan jiwa, tetapi di lain pihak ada yang sangat ingin menikah. Ini adalah suatu hal fenomena yang kontradiksi, bagaimana pendapat Pak Mario mengenai hal ini?

Kita pernah dengar banyak pengangguran di Indonesia, tetapi dalam mencari karyawan juga sulit. Berarti orang yang mencari kerja banyak, tetapi yang bisa kita pekerjakan sebagai karyawan tidak banyak. Fenomena ini sama dengan jumlah jutaan orang yang sedang merindukan belahan jiwa, tapi yang pas kenapa sedikit. Kenapa banyak orang tetap menjadi pribadi yang sendiri untuk sekian lama padahal merindukan belahan jiwa. Mereka adalah jiwa – jiwa baik yang sedang tidak ketemu saja orang yang bisa di cintainya sepenuh hati. 

Bagaimana kalau kita memeriksa ulang, apakah ada sikap – sikap orang orang baik ini yang mendorong orang justru jauh karena ketidak tahuan. Jadi pelan –pelan pelajarilah sifat - sifat orang yang menjadi magnet cinta. Ada orang - orang yang mudah di cintai, mudah di kasihi, mudah sekali di perhatikan. Mungkin dari sana, mudah - mudahan kita menemukan cara untuk segera memasuki masa depan yang lebih bebas kita tentukan bersama belahan jiwa kita.
.

Bagaimana kita untuk membangun sebuah pernikahan atau membangun keluarga rumah tangga yang hebat dan mesra dihubungkan dengan membangun karir yang hebat juga dengan kondisi suatu saat karir mengharuskan tersitanya waktu dan juga mungkin terpisahnya jarak atau tempat bagi pasangan?

Dalam kehidupan ini, kita biasanya memandang bahwa kehidupan dapat di bagi bagi, Kecintaan kepada keluarga , belahan jiwa, dan karir. Bisa kecintaan kepada keluarga 60%, untuk belahan jiwa mungkin 30%, karir 10%. Atau keluarga 50%, belahan jiwa 30%, karir 20%. Dan lain lain.
Padahal kehebatan dari prosentase dalam kehidupan kita itu tidak terbatas pada 100, sehingga keluarga itu harus menerima 100% perhatian dan kasih sayang anda, belahan jiwa anda 100% kesetiaan dan pengabdian kepadanya, dan karir 100% untuk berikan hati anda.  Kecintaan anda kepada Tuhan 100%, dan dari semua pilihan 100% prosentase itu tadi semua adalah karena kecintaan kita kepada Tuhan. Jadi 100% kecintaan kita kepada Tuhan itu tidak sama dengan 100% kecintaan kita kepada karir, tetapi berikan semua kekuatan hati anda bagi yang anda cintai, bagi anak – anak, bagi karir, bagi persahabatan. Semua orang besar di besarkan oleh kemampuan mencintai. Jadi orang yang mencintai, membesar, karena cinta itu sifat Tuhan. Jadi kalau begitu, berikan 100% perhatian anda, berikan 100% kasih sayang anda kepada keluarga dan kepada semua yang berhubungan dan yang bersentuhan dengan anda.


Kesimpulan

Apakah Menikah Perlu?. Ya. Perlu, di dalam hal ini bukan artinya harus dilakukan. Perlu dalam hal ini dalam artinya penting. Apakah menikah penting?. Penting. Dan apakah setiap orang memperlakukan pernikahannya sebagai sesuatu yang penting? Belum tentu. Itu sebabnya masalah di dalam pernikahan itu banyak karena banyak orang lupa bahwa pernikahan itu penting.
Kesimpulannya: Jangan lupa, anda adalah makhluk cinta, anda tidak bisa hidup tanpa cinta.
Kita makhluk cinta, jangan kaku, malu, canggung dengan cinta dan jangan membenci cinta, karena orang orang yang terluka oleh cinta itu bukan oleh cinta tapi oleh cara yang salah dalam mencintai. jadi menikah itu penting bukan hanya perlu, dan keluarga kita mudah mudahan di berikan kesejahteraan oleh Tuhan, kedamaian, dan kemungkinan untuk mencapai kehidupan yang menjadi rahmat bagi sesama. Amin

Kamis, 17 Maret 2016

Apakah Perlu Menikah - Mario Teguh

Mengapa nikah itu perlu? Nikah itu perlu karena penting. Sesuatu itu perlu karena penting. Kalau sesuatu yang penting tidak ada maka kualitas hidup kita turun. Apakah menikah itu perlu, lalu pertanyaannya adalah apakah anda memperlakukan pernikahan seperti sesuatu yang penting. Karena banyak orang demikian sibuknya memikirkan pernikahan sampai lupa nilai dari pernikahan. 


Bagaimana dengan pasangan-pasangan yang mengalami kesulitan untuk menyamakan nilai-nilai mereka dalam pernikahan, sehingga yang terjadi adalah perbedaan pendapat terus menerus sehingga mereka merasa terjebak dalam pernikahan tersebut?.

Lebih penting menikah dari pada berpartener dalam bisnis. Dalam berbinsnis kita lakukan semua cek latarbelakang terhadap patner kita berbisnis, tapi dalam menikah apakah kita melakukan seteliti itu?. Tidak, karena banyak orang berpendapat bahwa cinta saja sudah cukup. Kalau berbisnis kita berhati-hati, tapi banyak pernikahan tidak di mulai dengan pembicaraan serius mengapa pernikahan itu perlu. Yang penting harus di lakukan sebelum menikah itu adalah duduk berdua dengan pasangan, lalu berdiskusi dan mencatat apa yang perlu seperti: Aku mencintaimu dan kamu mencintai aku, perlukah kita menikah, jika ya, kenapa, dan pertanyaan lain lain yang penting dalam pernikahan.

Sedikit sekali pernikahan yang di mulai dengan logis, karena pernikahan itu banyak di mulai dengan emosi, setelah emosi yang namanya cinta itu tidak ada baru logikanya keluar, ternyata mereka tidak sesuai.


Apakah benar sikap orang tua yang terlalu selektif dalam memilih calon menantunya, dan bagaimana kita menyikapinya sebagai seorang anak?

Orang tua harus di ingatkan bahwa yang menikah bukan dia tetapi anaknya. Karena yang akan menikah adalah anak-anaknya maka sebetulnya peran orang tua untuk meluruskan pilihan anak bukan pada saat anaknya mau menikah, seharusnya jauh sebelum kebutuhan menikah itu timbul yaitu dari menunjukkan perilaku orang tua yang saling mengasihi di depan anak-anaknya. Perhatikan anak-anak yang tumbuh di keluarga dari ayah yang dominan dan penyiksa, ibunya dominan kasar dan penyiksa, yang bertengkar yang menyelesaikan segala sesuatu dengan kemarahan, maka anak-anaknya akan kebingungan mengenai standar pria atau wanita yang baik baginya. Jadi kalau kita mau membantu anak kita memilih itu mulailah dengan mencontohkan kehidupan suami dan istri yang baik. Anak tidak bisa menulis ulang sejarah pernikahan orang tuanya, tetapi dia tau apa yang terbaik maka anak harus setia pada yang menurutnya baik, upayakan orang tua mengerti dengan sebaik-baiknya, kalau tidak itu tetap hidup anda.

“Banyak pernikahan dimulai dengan emosi baru kemudian logika.”


Apa yang bisa di lakukan setelah kebanyakan dari kita sulit melihat karena terkena badai cinta telah berlalu, lalu kita mulai bisa sedikit logis. Apa yang harus kita lakukan saat kita tidak bisa melihat dengan jelas?

Anggap Mr.A adalah sebagai belahan jiwa kita, Anda dengan Mr.A ada cinta maka anda tidak mungkin logis, lalu anda cari orang yang sifatnya mirip dengan Mr.A. Mr.X adalah seseorang yang mempunyai kesamaan sifat dengan Mr.A. Tanyakan kepada hati anda, apakah anda bisa hidup dengan Mr.X, bangun tidur dengan dia, membesarkan anak-anaknya, menunggunya di rumah selama dia bekerja, pikirkan itu. Kalau anda berkata tidak berarti anda harus berhati-hati, berarti belahan jiwa anda sama dengan Mr.X. 

Kita itu tidak logis karena ada peran cinta. Jika anda membesar-besarkan cinta, perlu di ingat bahwa semua keluarga yang bertengkar dan bercerai itu mulainya dari cinta, jangan di besar-besarkan, itu hanya ketertarikan sementara yang tidak logis. Ada calon raja menanggalkan tahtanya karena mencintai seorang wanita yang dilarang oleh kerajaan.

Cinta itu sangat kuat, Tetapi kalau kita khawatir mengenai kualitas hidup kita di masa depan, caranya adalah kita transfer sifat-sifat dia kepada orang yang tidak kita cintai lalu apakah aku akan bisa hidup dengan orang itu, kalau tidak, jangan, apapun kata hati anda. Setelah beberapa saat anda bisa jatuh cinta lagi. Atur cinta anda, atur perasaan itu. Kalau anda tepat pilih orang yang sifat-sifatnya itu baik, kalau anda mencintainya karena kecintaan anda kepada Tuhan tidak mungkin salah, karena kecintaan anda kepada Tuhan itu baik tatanannya sehingga orang itu yang membuat anda cinta kepadanya adalah sifat-sifat dan kualitas-kualitas yang dicintai Tuhan.


Pada saat kita menikah dengan pasangan kita, kita tidak hanya menikah dengan dia, tetapi juga dengan keluarganya, dengan latarbelakangnya dan segala yang dia miliki. Tetapi pada saat kita ketemu dan merasa sudah menemukan belahan jiwa kita, tapi kita kurang cocok dengan keluarga dan sebagainya dari diri dia. Apakah memang harus cocok semuanya baru baik untuk menikah atau ada beberapa hal dasar yang jika itu sudah cocok maka bisa untuk menikah.?  

Kalau anda benar-benar mencintainya, anda akan melalui apapun untuk bersamanya. Kalau kita dihentikan oleh ketidakcocokan di sana sini. Yang menikah itu anda berdua, yang diluar itu adalah hal-hal yang bisa diubah. Kalu anda betul-betul mencintainya, masak hanya karena satu atau dua orang yang tidak setuju, anda membatalkan pernikahan padahal orang ini akan menjadi pemimpin negara yang bisa anda muliakan dalam sebuah pernikahan yang bahagia. Kalau kita betul-betul mencintainya, kita tidak akan memarahinya seperti itu, kalau kita betul-betul mencintainya kita tidak akan mengambil kesenangan karena kita benar lalu dia salah. Kalau kita betul-betul mencintainya, kita memaafkan, kita menerima dia seperti itu, karena dulu sebelum menikah kita sangat memilih tapi setelah menikah dia dan anda harus saling menerima apa adanya sekarang. 


Bagaimana mengubah presepsi seseorang yang kehilangan kepercayaan akan komitmen dan keindahan sebuah pernikahan di karenakan masa lalunya misal berasal dari keluarga broken home atau berasal dari panti asuhan.?

Anda hari ini karena anda yang kemarin, dan kita akan apa adanya kita sekarang. Kalau kita membawa puing-puing masa lalu dalam kehidupan kita sekarang, dimasa depan kita akan menjadi pedagang puing. Jadi harus ada waktu dimana kita berhenti membawa luka masa lalu dan hidup sepenuhnya hari ini dan percaya kepada Tuhan bahwa orang apapun masa lalunya kalau masa kininya baik, masa depannya akan baik. 
Seberapa buruknya nista dan kotornya masa lalunya seseorang, masa depannya masih suci. Mengapa tidak memaafkan diri, berdiri gagah lalu berkata: Lihatlah Tuhanku lihatlah aku yang bersungguh-sungguh menjadi pribadi yang baik lalu berlakulah yang memungkinkan kebaikan kita besok.

“Seberapa buruk, nista, dan kotornya masa lalunya seseorang, masa depannya masih suci.”

Selasa, 15 Maret 2016

Ikan Yang Tenggelam – Mario Teguh - Bagian 4

Banyak orang yang pernah merasa beruntung bisa tinggal di luar negeri, kesal karena tinggal di Indonesia. Merasa iri dengan teman-temannya yang tinggal di luar negeri yang bisa punya situasi lebih enak dan lebih baik. Bagaimana pendapat Pak Mario mengenai orang-orang yang tidak puas dengan keadaan di sekeliling mereka?.

Wajar kita mengeluhkan keadaan yang tidak sebaik dulu. Dimana anda berada di situ anda hidup. Jangan mengeluhkan yang tidak anda miliki. Seperti ayam yang mati di lumbung padi, karena lupa makan padi yang ada karena mengharapkan padi yang diluar lumbung. Hiduplah dengan keadaan yang ada lalu tumbuhlah dari situ bukan mengeluhkan yang tidak anda miliki.


Berapa banyak kegagalan yang seseorang butuhkan sehingga mencapai sesuatu kepada keberhasilan puncaknya?.

Gagal itu harus minus satu (- 1), jika anda gagal 47 kali anda harus berhasil di upaya ke 48. Jadi kalau begitu bukan jatuhnya yang penting tapi bangkitnya setelah jatuh. Seorang yang di sebut hebat adalah orang yang jatuh, bangun, kemudian jatuh, bangun, dan terus tanpa kehilangan antusiasme dan masih tetap senang karena masih ada kesempatan berikutnya. Itu yang menjadikan kita akhirnya menemukan keberhasilan.


Bagaimana agar ketika kita berbicara di lingkungan sosial, kita di dengarkan dan diperhatikan?.

Untuk orang yang berbicara lalu mau di dengarkan harus ada nilai dengar. Jadi ada sesuatu yang bisa di dengarkan. Berbicara itu bukan banyak-banyakan, bukan baik-baikkan cara menyampaikannya tapi nilai dari yang dikatakan. Anak muda biasanya kurang nilai itu karena belum banyak membaca. Anjurannya adalah baca kata-kata pendek, quotation atau nasihat-nasihat pendek dari orang-orang yang sudah jadi. Orang-orang besar itu mereka menyimpulkan. Contohnya bagaimana supaya tidak takut, anjurannya adalah jangan takut, sederhana sekali. Orang-orang dengan listening value atau dengan nilai untuk di dengar bicaranya tidak panjang, tidak komplek tetapi yang sedikit dikatakannya berdampak besar. Anak muda biasanya tergesa-gesa bicara, padahal berbicara pada waktu yang tepat lebih penting dari pada bicara tepat. Diam pada waktu harus diam itu lebih tepat. Jadi anak muda yang tidak bicara, selama semuanya bicaranya masih benar itu menghemat tenaga. Waktu ada orang salah dia baru berbicara: “sebentar”, setelah itu setiap kali anda bicara “sebentar” semua orang akan diam.

“Orang yang hebat adalah seseorang yang jatuh bangun dan jatuh bangun lagi tanpa kehilangan antusiasme”


Banyak sekali orang-orang berkampanye atau berupaya dengan menggunakan kemarahan, Apakah kemarahan bisa menjadi salah satu bentuk berupaya untuk mencapai keberhasilan?

Banyak sekali orang yang berhasil hari ini itu mengawali karirnya dengan perasaan terhina. Seperti menara eifel yang dibangun oleh seorang yang di tolak masuk sekolah arsitektur. Orang-orang yang menggunakan marahnya untuk membaik-kan dirinya, menjadi seseorang yang lebih. Karena sebetulnya salah satu cara yang paling baik untuk menjadi pribadi yang tidak bisa terluka adalah menjadi pribadi yang terlalu besar untuk di lukai. Kalau kita sakit hati itu pasti karena ukuran kita masih sesuai dengan yang menyakiti. Hanya orang yang kecil yang sakit di sakiti orang kecil, orang besar tidak. Berarti orang-orang yang sakit hati karena di sakiti temannya karena masih satu level, setelah dia naik kelas tidak lagi sakit. Maka gunakanlah perasaan-perasaan buruk termasuk marah untuk tumbuh sehingga perasaan marah itu menjadi sesuatu yang baik.


Ikan yang tenggelam berarti ikan yang mati, tapi ikan yang mati mudah di tangkap dan bisa di manfaatkan untuk dimakan. Bagaimana manusia yang tenggelam itu bisa mudah di temukan oleh orang yang membutuhkan dan di manfaatkan sehingga bisa bangkit kembali?.

Manfaat itu sebetulnya tidak pernah di tujukan bagi penggunaan orang. Manfaat itu adalah penggunaan kita bagi kebaikan orang lain. Ada fase muda dan dewasa, waktu muda kalau melihat orang, dia berpikir: “Dia bisa menguntungkan saya dalam bidang apa ya?”, berarti dia belum dewasa. Orang dewasa itu memikirkan kelebihan tetapi yang bisa di berikannya. Orang dewasa berpikir: “Saya bisa membantu dia dalam bidang apa ya?” atau “Apa yang bisa saya lakukan untuk dia ya ?”. Jadi cek kedewasaan kita dari sudut pandang kegunaan, selama kita mencari kegunaan untuk diri kita belum betul-betul matang. Setelah kita berusaha memikirkan cara supaya berguna bagi orang itu berarti kita sudah dewasa.


Kesimpulan

Ikan yang tenggelam adalah ikan yang sudah menyerah dan menolak berenang. Manusia yang tenggelam adalah orang yang menolak berupaya. Karena upaya itu formulanya adalah doa dan tindakan. Orang yang berhenti berdoa itu tenggelam, atau orang yang hanya berdoa tapi tidak bertindak juga akan tenggelam. Jadi upayakanlah selalu yang lebih, bukan menikmati keadaan yang bisa kita nikmati sekarang. 

Cara untuk membangun kesungguhan di dalam memajukan kebaikan di dalam berupaya ini kadang-kadang tidak kita ketehui, tidak kita kenali lagi. Karena banyak sekali orang waktu mau memulai usaha bersemangat sekali, tidak bisa tidur dengan ide, tetapi begitu berusaha beku dan tidak tau apa-apa. Jadi kalau kita di bantu oleh kehidupan dengan penderitaan, dengan rasa takut, dengan kekhawatiran, dengan keterdesakan, syukuri itu semua bukan sebagai hukuman tetapi sebagai perintah untuk memperbaiki diri untuk labih kuat. Ikan yang sudah mulai malas untuk berenang ketika di sentuh ekornya akan berenang lagi. Ikan yang sehat selalu berenang menentang arus, ikan yang sakit berenang ikut arus. Jadi meyakini hidup mengalir mengikuti yang turun itu ikan yang sakit. Ikan yang kuat mengalir menentang arus. Kalau semua orang tidak jujur dia kuat dan tidak meyakini ketidak jujuran. Ada orang yang berkata: “yang haram saja susah apalagi yang halal”, ini ibarat ikan sakit. Karena ikan yang sehat berkata: “Orang tidak jujur saja bisa kaya apalagi yang jujur” atau “Orang tidak baik saja bisa tinggi pangkatnya apalagi orang yang baik”. Jadi kalau begitu, jadilah ikan yang selalu bergerak, jadilah manusia yang selalu berupaya dan mengambil apapun yang terjadi, seperti aroma, sinar, apapun yang kita sentuh sebagai perintah untuk membaik-kan diri.

Jumat, 11 Maret 2016

Ikan Yang Tenggelam – Mario Teguh - Bagian 3

Banyak orang memilih hidup : “Mengalir seperti air”,”Rezeki sudah ada yang mengatur” dan “Hidup ini sementara”. Ini yang di maksud meyakini hal-hal yang benar dengan cara yang salah. 

Hidup mengalir seperti air.

Benar bahwa hidup itu mengalir seperti air, karena hidup memang tidak bisa berhenti dan harus terus berjalan dan terus mengalir. Karena meyakini bahwa hidup mengalir membiarkan dirinya menolak dorongan turun seperti bolos sekolah bagi anak-anak, mencoba obat bius dan lain-lain. Kita harus mempunyai pompa tekanan tinggi untuk mendorong air sampai ke gedung lantai 156, yaitu melalui kesungguhan untuk menolak yang tidak baik, kesungguhan untuk menguatkan pilihan-pilihan baik. Jadi mengalirlah seperti air, tapi pastikan anda punya tenaga untuk naik.

Rezeki sudah ada yang mengatur.

Pendapat ini banyak digunakan untuk orang yang malas. Rezeki memang sudah di atur oleh Tuhan tidak pada jumlahnya tapi pada caranya. Tuhan tidak membatasi jumlahnya, kalau caranya seperti ini anda misalnya anda dapat satu juta, kalau cara yang lain anda dapat dua juta. Jadi jangan kecil hati mengenai jumlahnya, bersemangatlah untuk memilih pilihan-pilihan upaya yang ukuran rezekinya besar. Seseorang bisa kaya dengan menjual produk dengan keuntungan 25 rupiah per produk asalkan menjual 25 milyar produk per tahun. Jadi benar rezeki ada yang mengatur bukan dari jumlahnya dari caranya.

Hidup ini sementara.

Hidup itu abadi, yang sementara itu hidupnya badan, jiwa kita tidak mati. Yang kita takuti itu adalah kematian badan, jiwa itu hidup. Itu sebabnya kenapa kita di larang bunuh diri, yang mati itu hanya badanmu lalu jiwamu meneruskan perasaan yang sama saat bunuh diri sampai kapanpun. Jadi jangan anggap hidup ini sementara, 70, 80 atau mungkin 95 tahun keberadaan kita itu memang sementara tetapi setelah itu kita melanjutkannya harus dalam jiwa yang tenang. 


Bagaimana jika kita mempunyai mimpi besar tetapi orang-orang disekeliling kita tidak mempercayainya?

Seringkali orang muda jika berpendapat di katakan sok tau, sok tua, sok pintar. Orang muda yang mempunyai impiannya besar tidak dipercaya, dikatakan sok tau, sok tua, sok pintar itu adalah pujian, berarti yang kita katakan dan yang kita lakukan terlalu senior untuk usia kita sekarang. Jadi jangan kecil hati.


Bagaimana sikap kita kalau ada orang menderita lalu kita diminta berempati, tapi kalau berempati berarti tidak memotivasi dirinya?

Kebiasaan orang tua yang harus dihilangkan yaitu kalau ada anak atau bayinya jatuh, lalu memukul lantai lalu berkata ini lantainya nakal. Ini membuat anak setelah dewasa menyalahkan lingkungan bukan menyalahkan dirinya. Jadi kalau begitu hindarkan anak dari melihat selain dirinya yang bertanggung jawab bagi penderitaannya. Kalau anak datang mengeluh jangan dilayani keluhannya, karena itu berakibat membuat semakin terlibat dengan perasaan sedihnya. Kalau ada orang datang kepada anda, mengeluh kehilangan motor. Katakan bahwa: untuk setiap yang di kurangkan dari mu ada yang akan dilebihkan, karena Tuhan Maha Adil, kalau kamu sekarang di hilangkan motormu maka kamu bekeja keras supaya bisa beli motor lagi. Lalu apa yang menjadikanmu demikian kecil hati bahwa kalau orang bekerja keras untuk bisa membeli motor tidak jadi ber-rejeki baik yang bisa beli mobil. Kemampuan membeli mobil itu datang karena tadi kehilangan motor, kalau tidak pernah kehilangan motor ,tidak berpikir untuk tambah rejeki. 

Jangan ajak orang terlibat dalam penderitaannya, maksudnya adalah jangan menghibur penderitaan orang untuk menjadikan dia menemukan kenikmatan dari penderitaannya.

“Orang yang impiannya besar tapi tidak dipercaya, dinilai sok tau, sok tua, sok pintar itu merupakan pujian karena sudah berpikir jauh kedepan.”


Sabtu, 05 Maret 2016

Ikan Yang Tenggelam – Mario Teguh - Bagian 2

Bagaimana jika ada teman yang tidak mau berupaya karena mereka berdalih mereka sedang mensyukuri apa yang telah dimiliki? 

Yang menjadikan ikan itu tenggelam, atau menjadikan kita tenggelam dalam kesedihan atau kesulitan karena kita lupa dengan yang kita miliki karena sedang sibuk menginginkan yang belum kita miliki. Berapa banyak orang hari ini yang kalau pergi ke rumah itu bukan karena mensyukuri yang sudah ada dan menggunakannya untuk membangun kehidupan yang lebih baik, di bandingkan dengan yang keluar dari rumah karena menginginkan yang belum dimilikinya. 

Ada orang yang kebahagiannya adalah kalau sudah punya rumah, ada yang kalau sudah punya kendaraan dan lain-lain. Kalau orang itu mensyaratkan memiliki sesuatu yang belum dimilikinya untuk bahagia. Kalau dia sudah punya itu baru bahagia, lalu jika semua itu tidak ada lagi dia tidak bahagia. Berarti kebahagian orang ini ada pada barang barang itu, padahal kebahagiaan itu harusnya di hati. Berarti orang-orang yang menaruh kebahagiaannya di hati tidak akan tidak berbahagia kalau tidak punya itu semua. Itu sebabnya ada orang yang bisa mengatakan bisa kaya tanpa harta. Kalau istrinya baik, anaknya baik, namanya baik, nafkah atau makanan yang makan anak-anak itu jujur, itu adalah kekayaan yang mulia. Jadi kalau begitu bagaimana kalau kita berhenti menginginkan yang belum yang kita miliki dengan cara melupakan yang sudah kita miliki. Bagaimana kalau kita balik sekarang, mensyukuri yang sudah kita miliki lalu mengupayakan yang belum kita miliki untuk memperkaya kehidupan kita. 

Jadi sebelum berangkat ke kantor, dari rumah itu peluk istri erat-erat seperti tidak mau lepas, untuk anak, sebelum sekolah peluk mereka erat-erat, doakan mereka untuk berhasil atau katakan: “buat ayah bangga ya, yang pinter ya”. Waktu kerja katakan pada diri sendiri: Tuhanku alangkah indahnya kalau aku bisa sekolahkan mereka di tempat yang lebih baik, alangkah indahnya apabila aku bisa melengkapi istriku dengan perhiasan yang lebih indah, alangkah indahnya apabila aku bisa menaruh mereka di rumah yang tidak bocor, yang sehat, yang aman. Jadi kalau begitu, mulailah dari yang sudah kita miliki, syukuri itu sebagai cara untuk mencapai yang belum kita miliki.


Rasa iri itu boleh ada atau tidak, dan bagaimanakah cara mengubah rasa iri itu menjadi suatu motivasi bagi kita untuk berusaha lebih keras?

Iri mengenai kebaikan orang lain. Kalau ada orang merasa tersiksa karena tidak memiliki yang dimiliki orang lain, irinya karena dia melihat dirinya kurang. Yuk kita iri kepada orang yang lebih kebaikannya, kita iri kepada orang yang menyehatkan tubuhnya untuk bangun pagi segera melayani sesama. Jangan iri kepada orang yang malas tapi kaya. Kalau begitu jadilah orang yang iri hati melihat kelebihan orang yang baik. Caranya adalah bersainglah dengan diri sendiri, anda tau kalau anda masih malas, anda tau kalau anda masih suka menunda, anda tau kalau anda meragukan yang anda lakukan, anda takut tentang masa depan. Irilah dengan orang-orang yang ikhlas, karena orang-orang ikhlas itu tau kalau dia berhasil itu karena dia diberhasilkan bukan karena dia pandai. 

Waktu anda berdoa karena anda punya proyek untuk di laksanakan, anda berdoa supaya proyek tidak gagal, padahal Tuhan itu bisa menggagalkan untuk kebaikan, lalu kenapa Tuhan anda minta untuk memberhasilkan sesuatu tanpa ada kemungkinan menggagalkan untuk lebih baik. Berarti ikhlas itu betul betul bebas. Katakan pada diri sendiri : Ini rencanaku Tuhan, aku kerjakan, tugasku adalah melakukannya, tugas Tuhan memberhasilkannya termasuk menggagalkannya dulu.

“Syukuri apa yang sudah kita miliki sebagai cara untuk mencapai apa yang belum kita miliki”


Jumat, 04 Maret 2016

Ikan Yang Tenggelam – Mario Teguh

Ikan tenggelam, ikan yang tenggelam itu adalah ikan yang berhenti berenang. Ikan yang capek berenang pelan-pelan akan menjadi ikan yang tidak lagi hidup karena dia menolak untuk berlaku sebagaimana di fitrahkan. Kita sebagai manusia di sebut hidup kalau kita berupaya, bukan karena kita manusia bernafas. Bernafas hanya secara fisik kita supaya kita hidup. Tetapi kalau kita berupaya jiwa kita hidup. Sehingga orang yang tidak lagi  di sebut  hidup adalah orang yang berhenti berupaya karena kemudian badannya hidup tetapi mewadahi jiwa yang mati. Jiwa-jiwa ini kalau tidak di cegah dari kekecewaan dari salah mengerti itu akan melukai sekali, karena banyak orang meyakini hal-hal yang benar dengan cara yang salah, sehingga dia menolak berupaya karena dia tidak melihat haknya untuk berbahagia.

Ada kata yang sering terjadi di dalam hidup kita, yaitu kata “Selamat”.  Terkadang kita pernah berdoa seperti takut sekali, terancam sekali tau tau selamat. Terus berdoa lagi karena ketakutan lalu selamat lagi. Waktu berdoa karena takut, setelah selamat terkadang banyak dari kita lupa ucapkan terima kasih kepada Tuhan. Jadi kita itu hanya ingat kalau kita sedang mau tenggelam. Setiap orang yang bisa berdiri gagah hari ini adalah orang yang telah berkali-kali di selamatkan. Kalau terakhir kali kita demikian ketakutan dan sekarang selamat, kenapa takut tenggelam nanti kalau kita tau kita akan di selamatkan lagi. 

Jadi anjurannya: libatkan diri dalam kehidupan gagal gagal lah karena aku akan diselamatkan lagi. Jadi ikan mau masuk mulut ikan yang lebih besar, mau di makan lalu dia pergi,  mau ketemu ikan kecil jahat dia pergi lagi. Ikan-ikan seperti ini tidak pernah menyerah kepada keadaan, sama seperti kita yang tidak menyerah kepada kesulitan. Sesuatu yang sulit itu kan masalah waktu. Jadi kalau begitu jangan lihat menderitanya tetapi bagaimana kalau kita melihat naiknya, kita melihat gembiranya. Setiap kali turun, kita melihat hal itu sebagai sementara dan kalau ada orang yang mengeluh: “Aku sudah sampai di titik nadir”, maka bergembiralah karena tidak bisa lebih turun lagi. Satu-satunya arah bagi orang yang sudah mencapai titik nadir adalah naik dan berbahagia lagi.


Setiap orang mempunyai keinginan, dan setiap keinginan itu terpenuhi kita akan merasa bahagia. Bagaimana jika keinginan itu tidak terpenuhi tapi hati kita tetap berbahagia?

Jika ada orang bertanya kepada kita, pasanglah wajah kita dengan penuh keceriaan. Supaya kalau kita tidak bisa bantu, tidak bisa beri apa-apa, paling tidak itu mulai membahagiakannya. Berarti semua masalah itu jangan di anggap masalah. Masalah menjadi masalah selama kita menganggap hal itu menjadi masalah. Ada orang datang mengeluh masalah kepada anda, katakan: bahwa itu bukan masalah, itu karena pendapat yang salah tentang keadaan ini, tetapi kalau kamu lihat orang-orang yang kaya itu, karena dia gagal lalu menukarkan kegagalannya dalam bentuk pengalaman yang bisa di jual. Orang-orang yang hidupnya lemah, gagal lalu menggunakan biaya dari kegagalan untuk membebani perjalanan masa depannya. Orang-orang yang gagal kemudian jadi kaya karena dia gagal, ambil pengalaman dari kegagalan itu dan di tukar dengan uang sebagai sesuatu yang bisa di jualnya, lalu dia katakan: “Jangan sampai kamu gagal seperti aku, nih beli ini”. 
Contoh: selesman yang rambutnya tinggal sedikit lalu jual obat penumbuh rambut, lalu selesman itu mengatakan kepada calon pembeli: kalau tidak karena obat ini,  rambut saya sudah hilang semuanya.

“Kita disebut hidup kalau kita berupaya, dengan berupaya jiwa kita menjadi hidup dan bisa melihat hak kita untuk berbahagia”.


Selasa, 23 Februari 2016

Bebas Karena Memaafkan - Mario Teguh Bagian 3

Bagaimana kita memupuk kesabaran karena kesabaran itu sangat dekat kaitannya dengan kita bisa memaafkan kesalahan orang lain?.

Ada orang yang mengatakan : sabar itu ada batasnya. Kapan batasnya? Adalah waktu dia mengatakan itu. Tetapi orang yang tetap bersabar tidak ada batasnya. Jadi kalau begitu memaafkan itu kemampuan yang tumbuh. Memaafkan itu kualitas dinamis. “Masalah” di depan orang kecil, masalah itu kelihatan besar,  tetapi “Masalah” di depan orang besar masalah kelihatan mengecil. Waktu kita smp, bertengkar sama teman, kadang-kadang di cegat, tidak berani pulang kerumah, tapi sekarang tidak takut. Kemampuan kita itu tumbuh sehingga masalah-masalah kita mengecil. Orang-orang yang masih diganggu oleh masalah 10 tahun yang lalu, adalah orang yang  belum tumbuh. Orang-orang yang tumbuh setiap hari bahkan masalah besarnya kemarin tidak lagi mengganggunya. Salah satu cara kalau kita marah tentang sesuatu, bukan minta kepada Tuhan masalah dihilangkan, tetapi minta kepada Tuhan supaya dibesarkan. Ya Tuhan yang Maha Kuat, kuatkanlah aku sehingga masalah ini tidak menggangu lagi. Dan segera setelah itu anda akan damai dan bahkan lupa itu tadi masalah. Jadi kalau begitu memaafkan tidak ada batasnya karena pertumbuhan anda tidak ada batasnya.


Bagaimana caranya memaafkan pacar yang selingkuh?

Hati itu dipermainkan kalau kita menyerahkannya bulat-bulat seperti bola. Memberikan hati itu tidak semuanya, satu ujung dipegang kepada rasa hormat kita atau tujuan kemuliaan kehidupan kita, satu di kaitkan ke rasa baiknya ke orang tua atau saudara, satu di kaitkan ke tuntunan kebaikan Tuhan, satu lagi di kaitkan ke dia. Kenapa sudut hatinya diberikan kepada dia, karena dia adalah belahan jiwa, harus sambung. Mulai dari sekarang berhati-hatilah. Kehidupan ini semuanya perilaku Tuhan, dan Tuhan itu demikian pengasih sehingga tidak mungkin perilakunya buruk, sehingga semua yang terjadi adalah kebaikan, bahkan keburukan itu tujuannya supaya kita jadi lebih baik. Jadi bergembiralah bahwa keburukan itu dikenalkan kepada anda sekarang supaya saat anda dikhianati tidak dikhianati diposisi yang besar dan penting bagi orang banyak.

“Memaafkan itu kapasitas yang tumbuh yang pertumbuhannya sesuai dengan kapasitas kita untuk mencintai”


Apakah dengan memiliki penyesalan itu bisa memberikan kekuatan kita untuk menghadapi hari-hari berikutnya lebih baik?

Ada orang menyesal karena kesalahan di masa lalu. Orang menyesal mempunyai keinginan untuk dimaafkan. Kalau anda tau kalau anda dan ada jutaan orang lain juga menyesal setiap hari, anda juga harusnya memaafkan kesalahan orang lain. Karena itu yang mereka inginkan. Orang  yang menyesal, Tuhan mengganti keburukannya dengan kebaikan. Kalau kita patuh setiap hari, kita itu naik kelas. Karena tidak patuh, yang terjadi adalah beban kesalahan, beban dosa, beban kekhilafan dan beban yang lain sampai kita tidak bisa naik kelas. Kalau kita menyesal dan meminta maaf kepada Tuhan, dan di dalam penyesalan itu berjanji untuk tidak mengulangi lagi, yang terjadi adalah beban kita akan di hapus, kalau beban dihapus maka mempunyai kesempatan untuk naik kelas. Berarti di kuranginya kesalahan karena minta maaf mengakibatkan ditambahkannya kebaikan, apalagi kalau kita memaafkan orang. Kebaikan dia ditambahkan dan kebaikkan kita juga ditambahkan. Memaafkan itu hebat sekali.


Bagaimana caranya untuk memaafkan kesalahan diri kita sendiri, dan kita merasakan beban yang berat terhadap kesalahan yang kita lakukan sehingga kemanapun kita pergi dan apapun yang kita lakukan akan selalu kita ingat.?

Masalah lama tidak akan mengganggu orang baru. Maka jadilah pribadi yang baru. Kesalahan itu baik kalau kita menyikapinya sebagai pembaru diri, kesalahan itu jadi buruk kalau itu menjadikan orang menjadi lemah, tidak mau bergaul, dan setiap kali mau ketemu orang takut melakukan kesalahan yang sama. Putuskanlah mulai dari sekarang menjadi pribadi yang baru, dan anda  putuskan bahwa itu kesalahan yang dulu, anda yang sekarang lebih mengerti, yang sekarang berusaha menyantunkan diri. Jika ada orang bilang itu palsu, tidak apa apa, semua yang asli di dapat dari pura-pura sampai percaya itu asli. Bagaimana kalau setiap hari anda katakan pada diri sendiri, ini anda yang baru, yang kemarin mungkin banyak menyesalnya, banyak salahnya. Jadi kalau anda mengasihi diri anda, berikan diri anda kesempatan untuk tumbuh, maafkan diri dari semua orang yang paling membutuhkan maaf yaitu diri anda sendiri.


Kesimpulan

Bahwa memaafkan itu adalah kapasitas yang tumbuh, yang pertumbuhannya sesuai dengan pertumbuhan kapasitas kita untuk mencintai. Dan kemampuan mencintai itu tumbuh bersama ketegasan anda untuk memutuskan menjadi pribadi baru yang memilih berhati besar yang tidak terlukai oleh urusan-urasan kecil dan yang tidak merusak kehidupan karena pertimbangan-pertimbangan tidak penting yang sementara itu. Memaafkan adalah pintu menuju kekuatan yang besar, memaafkan adalah kemampuan Tuhan yang paling kita minta, maka penuhilah harapan-harapan orang yang sudah menyesal atas kesalahannya untuk anda maafkan. Hukuman apalagi yang dibutuhkan oleh orang yang menyesal. Jadi kalau begitu jangan nikmati penderitaan dari kekasih kita, istri kita yang minta maaf atau tidak, jangan lagi di siksa oleh kemarahan. Marahi kesalahannya, cintai orangnya, mudah-mudahan dengan ini kita menjadi bangsa yang masing-masing pribadi melihat satu sama lain sebagai pembebas bagi satu sama lain dari siksaan batinnya. Mudah-mudahan kita semua menjadi pribadi yang bebas karena memaafkan.

Sabtu, 20 Februari 2016

Bebas Karena Memaafkan - Mario Teguh Bagian 2

Bolehkah kita itu marah, dan kalaupun boleh seberapa lama?

Hidup di dunia ini pendek, maka nasihatnya: marahlah sebentar dan bergembiralah yang lama, dan mencintailah sepanjang hidup. Marah itu rahmat yang rasanya kita tidak sukai tetapi kalau kita gunakan dengan benar itu menghebatkan belajar, menghebatkan kerja. Marah itu tidak harus kasar, tidak harus bicara dengan kebencian, tidak harus bertindak di tenagai kedengkian. Marah itu bisa tidak tidur untuk memastikan orang-orang yang lemah tidak di akali oleh orang pandai yang tidak amanah. Berbicara mengingatkan: berhati-hati dengan orang yang membayar untuk menjabat, karena mereka akan ambil uang waktu menjabat. Itu termasuk marah tetapi bisa dilakukan dengan santung. Kita sebagai umat beragama itu tidak harus demikian sabarnya, tidak ada marah, sangat pemaaf untuk jadi orang baik. Justru orang yang mengagumkan itu orang yang marah tapi mengendalikan marahnya. Orang yang lemah di hati melihat penderitaan orang lain tapi menggagahkan diri supaya orang tidak mengasihani dirinya terlalu lama, “Bangun perbaiki hidupmu jangan bergantung pada kebaikan orang lain, jangan tentukan orang lain itu harus baik untuk hidup berbahagia, berbahagialah di dalam keadaan apapun”

“Marahlah sebentar dan bergembiralah yang lama, dan mencintailah sepanjang hidup”

Semua kesalahan bisa dimaafkan tetapi tidak semua kesalahan bebas dari tanggung jawab. Aku punya hak untuk membalas tetapi akan lebih baik bagimu apabila memaafkan, tetapi ada petugas hukum, ada polisi, ada KPK, ada pemerintah yang amanah yang menghukum orang yang tidak jujur, itu harus walau sudah dimaafkan, karena untuk mencegah orang ini dari melakukannya lagi dan mencegah orang lain meniru perilaku itu. Tetapi tidak semua kesalahan bisa di biarkan tidak dihukum, pemimpin yang tegas itu memberi hadiahnya royal dan menghukum keras. Kalau kita mau disayangi beri hadiah yang hebat tapi kalau mau disegani hukum yang keras.

“Semua kesalahan bisa dimaafkan tetapi tidak semua kesalahan bebas dari tanggung jawab”


Memaafkan itu selalu diawali dengan perbuatan dan kesalahan setelah itu memaafkan, tapi kemudian orang akhirnya terbelenggu dengan perbuatan, kesalahan dan memaafkan. Dalam konteks ini sebagai manusia yang berinteraksi sosial, bagaimana kita keluar dari situasi memaafkan ini, karena kadarnya setiap hari pasti berbeda. Dan bagaimana kita mengelola memaafkan dengan semua komponen interaksi teman maupun sahabat yang berbeda-beda?

Orang yang cintanya kecil kalau disalahi dia butuh banyak cara, logika, analisa untuk memaafkan dan selalu memaafkan setelah disalahi atau setelah terjadi. Kalau orang itu hatinya besar dia telah memaafkan orang-orang yang belum menyalahinya. Hatinya besar tidak ada yang bisa melukainya, karena sebelum salahpun dia sudah memaafkan. Jadilah pribadi yang cintanya kepada sesamanya itu besar sekali, kalau mau jadi orang besar itu jadilah orang penyayang. Orang penyayang itu akan marah sekali melihat orang miskin dibiarkan miskin untuk keuntungan orang pandai yang tidak jujur. Cinta membuat kita tegas itu sebabnya ketegasan adalah kasih sayang yang kuat. Jadi kalau begitu besarlah kemampuan menyayangi supaya anda tidak perlu capek-capek memaafkan setiap kali orang salah.


Bagaimana caranya kita bisa membuat penderitaan tidak terlalu berat dalam hidup ini dalam konteks memaafkan?

Memaafkan itu pintu gerbang yang besar sekali yang kalau kita masuki kita mendapatkan kekuatan. Orang yang memaafkan itu terbebas dari hal-hal yang tidak perlu. Jangan lanjutkan penderitaan, memaafkan itu lebih cepat lebih baik. Kalau mau melanjutkan jangan lanjutkan penderitaan, memaafkan itu lebih cepat lebih baik. Orang-orang cerdas tidak mungkin marah lama, itu sebabnya memaafkan itu pintu menuju kekuatan. Bersihkanlah hidup kita dari hal-hal yang tidak berguna. Orang-orang yang melampaui batas itu orang-orang yang sudah tau itu tidak berguna tapi tetap di lakukan. 


Jumat, 19 Februari 2016

Bebas Karena Memaafkan - Mario Teguh

Bebas karena memaafkan berarti ada yang memenjarakan kita, ada yang sedang menjadikan kita sandera yaitu kemarahan. Hampir tidak ada orang yang tidak marah dalam sehari. Ada yang sudah empat belas tahun marah, ada yang sudah marah seusia pernikahan. Ada orang yang sedang memanjakan rasa marah, yang memenjarakannya karena marah itu nikmat karena marah memberikan tenaga. Buktinya: orang yang marah tidak bisa tidur malam hari. Berarti ada banyak orang yang menikmati kekuatan dari rasa marah untuk melemahkan dirinya bukan untuk menjadikan dirinya lebih hebat. 

Marahlah, tetapi tidak menggunakan kemarahan untuk merendahkan diri dan melukai hubungan baik dengan orang lain, caranya adalah memaafkan, karena memaafkan menjadikan kita pribadi yang betul betul bebas.

Bagaimana secara logika bahwa apabila kalau kita memaafkan kita akan mendapatkan kekuatan
Jika kita sedang dilukai oleh perilaku orang lain kepada kita, masukknya ke hati, sakitnya bukan main lalu marah. Waktu kita marah itu, orang yang melukai kita itu tidak tau dia dimarahi, bisa tidur nyenyak sedangkan kita yang masih marah tidak bisa tidur. Banyak orang menjadi tidak bebas hidupnya karena sedang marah. Padahal orang belum tentu 100% salah seperti kita yang juga belum tentu 100% benar, jadi kalau begitu bagaimana kalau kita memaafkan. Logika dari memaafkan adalah kita lupakan sakitnya tapi ingat pelajarannya, jangan berlaku begitu lagi. Yang membuat kita bisa memaafkan adalah pengertian, orang yang mengerti mudah memaafkan. Jadi kalau begitu orang yang masih marah adalah yang menolak mengerti. Berarti orang yang ikhlas adalah orang yang melihat bahwa orang tidak mungkin 100% salah seperti saya tidak mungkin 100% benar, mudah untuk memaafkan. Lupakan sakitnya tapi lngat pelajarannya.

"Orang yang mengerti mudah memaafkan"

Apa kerugian utama dari orang yang sulit sekali memaafkan, kerugian bagi dirinya sendiri dan bagi orang di sekitarnya.
Hati itu bisa dilihat sebagai sebuah pelabuhan, pelabuhannya kadang kadang diisi oleh kapal-kapal yang marah. Jadi pelabuhannya ini panas sekali karena semua kapalnya marah, terbakar. Pelabuhan yang diisi dengan kapal-kapal yang terbakar ini tidak mungkin damai. Hati adalah pelabuhan bagi perasaan, maka janganlah hati anda, anda gunakan sebagai pelabuhan dari kemarahan. Paling indah itu putuskan hati anda diisi dengan kasih sayang, dengan cinta, dengan kasih dan sayang. Satu detik kita marah itu ada satu detik waktu kita untuk berkasih sayang hilang. Waktu satu detik kita marah itu hanya menyenangkan hati kita yang menikmati rasa marah, waktu satu detik kita bahagia karena mencintai, ada istri, ada anak, ada murid, ada atasan yang senang. Tanya pada diri sendiri, siapa yang anda untungkan dengan kemarahan anda, tapi berapa banyak yang akan anda untungkan kalau anda menjadi pribadi yang lebih mencintai, mengasihi. Tidak ada senyum ramah dalam keramahan, berarti hati ini demikian sambungnya ke wajah, sehingga orang yang mau wajahnya baik harus membaik-kan hatinya. Jangan gunakan hati sebagai pelabuhan dari kemarahan.

Apakah ada cara yang efektif bagi seseorang untuk membangun kapasitas mencintai.
Kemampuan memaafkan memang ditentukan oleh kualitas kasih sayang kita, semakin kita mengasihi semakin mudah memaafkan. Jadi cek diri anda, apabila anda sulit memaafkan berarti kualitas kasih sayang yang ada di hati anda tidak begitu tinggi. Bagaimana caranya meningkatkan kualitas kecintaan, cinta, kasih sayang kita kepada orang lain atau kepada keluarga? Caranya : Putuskan bahwa anda mencintai anak, istri, karena selama menikah tidak sadar bahwa rasa cinta itu adalah keputusan. Banyak orang bilang: “Cinta akan datang kepadaku” tapi ada orang yang menjadi penyebar cinta. Aku tidak menunggu dicintai karena kemampuan ku mencintai menjadikan orang-orang yang kucintai mencintaiku. Bagaimana kalau kita sekarang menjadi orang yang memutuskan mencintai. Kita itu mencintai ada syaratnya, kalau baik baru ku cintai. Itu namanya bukan cinta tapi wajar, seperti orang baik banyak kasih uang kepada kita. Kemampuan mencintai itu teruji saat orang yang harus anda cintai ternyata sulit dicintai. Jadi tingkat cinta itu semakin tinggi dengan semakin sulitnya orang yang dicintai. Jadi kalau anda punya anak yang sulit dicintai itu yang diuji adalah cinta anda. Jadi kalau begitu kemampuan memaafkan ditentukan oleh tingginya kualitas kasih sayang dan cinta, maka putuskan mulai dari sekarang mencintai dan cinta yang indah itu tanpa syarat.

Rabu, 17 Februari 2016

Logika Ikhlas – Mario Teguh Bagian 3

Bagaimana mengikhlaskan hati yang terlanjur luka?
Hati itu memiliki kemampuan menyembuhkan diri yang hebat sekali. Semua hal yang terjadi kepada anda dalam kehidupan ini yang semua yang menyakitkan hati anda itu tenggelamnya di hati. Keindahan dari lahirnya anak, pernikahan anak, pernikahan kita, keindahan dari semua itu tenggelamnya di hati. Impian-impian anda yang besar itu kekuatannya datang dari hati. Jangan sepelekan hati. Jangan karena omongan jelek orang lain itu kita merusak kehidupan. Hati ini besar sekali dan gunakan satu kemampuan hati yang paling hebat yaitu kemampuan melupakan. Kalau kita ingat semua penghinaan yang telah kita alami, kita tidak bisa hidup hari ini, tidak bisa tidur. Kenapa tidak bisa kita teruskan kualitas hebat dari hati itu untuk melupakan. 

“Kalau mau melupakan hal yang buruk, berfokuslah pada hal yang baik”

Bagaimana caranya kita ikhlas tidak gampang cemburu?
Orang yang sangat mencintai tidak mungkin tidak cemburu. Jika mempunyai kekasih tidak cemburu itu berarti itu ada tanda tidak ingin memiliki, padahal cinta harus memiliki. Tidak mungkin anda bisa mengelola cemburu itu tanpa logika. Logikanya : orang cemburu itu kehilangan rasa percaya diri, bahwa dirinya rendah sehingga orang lain akan mengambil kekasih kita. Jadi orang yang sedang merasa cemburu harus sadar bahwa dia sedang kehilangan rasa percaya diri. Orang yang mau mengobati rasa cemburunya harus memperbaiki rasa percaya dirinya, bahwa aku yang terbaik baginya. Akan rugi sekali baginya untuk melukai-ku dengan cara mengorbankan-ku untuk bergabung dalam kehidupan palsu bersamanya, saya yang terbaik. Tapi pastikan kekasih tau tidak boleh melukaiku. Karena kekasih kita bisa membuat kesalahan. Karena bukan hanya kekasih yang belum menikah, yang sudah menikahpun bisa membuat kesalahan, membagi perhatian ke wanita yang tidak sebaik istrinya. Jagai dia, buat di mengerti, tapi anda harus tetap percaya diri.

Bagaimana kita tau bahwa hasil yang kita peroleh itu, yang kita hadapi itu adalah hasil dari ke ikhlasan kita, dan orang lain melihat bahwa kita memang sudah ikhlas?
Justru mengatakan bahwa anda ikhlas, itu tanda bahwa anda belum ikhlas. Orang ikhlas itu lupa, dia terlalu sibuk melakukan kebaikan. Ikhlas itu menerima keadaan dengan satu hukum yaitu Ikhlas adalah menerima Tuhan dengan seluruh kebenaranNya. Itu dasar dari semua keikhlasan. Orang yang menggunakan keikhlasannya yang tidak berdasar kepada penerimaan Tuhan beserta seluruh kebenarannya maka ikhlasnya karangan yang gampang rusak, yang sangat tipis, yang sementara, yang angin yang paling lembutpun akan mematikan api semangatnya. Tapi orang yang mengerti bahwa keikhlasan adalah menerima Tuhan beserta seluruh kebenarannya bahwa yang melakukan baik mendapat kebaikan, mendoakan kebaikan dapat kebaikan. Membalas itu menjadikan kita sama jeleknya dengan orang yang menjahati kita, tetapi memaafkannya menjadikan kita menjadi lebih anggun. Itu kebenaran di dalam penerimaan kita atas kebenaran Tuhan. Jadi orang yang beragama harusnya mudah sekali ikhlas. Bayangkan indahnya orang yang beriman dan cerdas, itu sebabnya orang yang berilmu ditingkatkan derajadnya beberapa tingkat.

Kesimpulan 
Banyak diantara kita hari ini sedang meratapi kekurangan-kekurangannya. Iri melihat kelebihan orang lain. Menerima kekurangan adalah awal dari kelebihan. Orang yang masih menyiksa dirinya dengan kesadaran mengenai kelemahannya adalah orang yang lemah, tapi begitu dia menerima dia lemah dia sudah lebih kuat, karena segera setelah menerima bahwa sebagian dari diri kita ini adalah pelabuhan bagi kelemahan dia akan juga melihat kapal kapal kekuatan yang ada dalam dirinya. Sehingga orang yang ikhlas menerima dirinya lemah akan segera melihat kekuatan yang akan difokuskannya. 

Jika ada seorang yang lemah, apakah dia salah menutupi kelemahan dengan topeng ketegaran?. 

Setiap jiwa pasti memiliki masalah dan kekhawatirannya sendiri dan kamu menjadi kuat karena ikhlas untuk tampil lebih kuat dari pada aslimu. Kita menjadi kuat karena tampil lebih kuat dari pada aslinya dan itu bukan perilaku palsu. Itulah perilakumu yang mensyukuri yang telah ada dan berupaya memantaskan diri bagi rahmat kekuatan yang lebih besar. Takut tapi menggagahkan diri, nanti akan dipantaskan oleh Tuhan. Orang ini dengan hati yang kecil saja bisa memberanikan diri bagi kebaikan saudaranya apalagi kalau hatinya besar. Dan yang Maha Kuat akan menurunkan  bantuan dari sudut-sudut yang tidak kita lihat, bala tentara yang tidak terlihat yang menyentuh hati untuk setiap orang untuk mendengarkan dan menurut sehingga kita menjadi pelurus bagi pikiran orang lain, penjernih bagi hati orang lain, dan peng-indah bagi perilaku orang lain. Marilah kita membangun kekuatan hidup kita dengan menerima Tuhan beserta seluruh kebenarannya.



Logika Ikhlas – Mario Teguh Bagian 2

Apakah kalimat seperti itu bisa digunakan kapan saja?
Ya, terutama anda berbicara dengan diri sendiri, jangan meratap, mendayu-dayu. Katakan pada diri sendiri: “Saya tau saya sangat sedih, tapi kamu adalah orang hebat”. Bicaralah yang gagah pada diri sendiri. Mereka merendahkanmu sekarang, lalu katakan pada diri sendiri: “Jangan sedih, waktumu akan tiba”. Jangan pernah mendayu-dayu meratap dengan diri sendiri, karena diri sendiri sangat mendengar apa yang di katakan diri sendiri. Hargai di dirimu sendiri.!

Terkadang kita untuk mengatakan ikhlas itu gampang, tapi di dalam hati kita masih ada unek-unek mengenai hal yang sudah di takdirkan. Bagaimana kita menerima ikhlas, atau ciri-ciri kita menerima ikhlas?
Jika hati kita tidak ikhlas, itu tidak apa-apa asal perilakunya baik. Ini kepalsuan yang baik. Jadi jangan anda haruskan bahwa wajah senyum anda itu harus berasal dari hati yang juga senyum, itu tidak harus. Jadi jika anda marah, kecewa, sedih itu biarkan, hati itu nanti mengikuti perilaku wajah anda, kesantunan anda. Hati akan mengikuti perilaku anda, misal anda memakai baju dan sepatu ala Bruce Lee, anda akan bersikap seperti Bruce Lee yang seakan akan jago sekali bertarung. Berarti apa yang kita kenakan itu berpengaruh. Atau jika anda hari minggu berpakaian piyama seharian, maka anda tidak mungkin akan merasa bersemangat hari itu.

“Ubahlah perilaku luar, supaya yang di dalam mengikuti”

Bagaimana definisi secara logika mencintai dengan ikhlas?
Kalau mau hidup bebas berbahagia, menyanyilah seperti tidak ada yang mendengar, menarilah seperti tidak ada yang melihat dan mencintailah seperti anda tidak akan terluka. Lebih baik kita mencintai sepenuh hati lalu menyerahkan kepada Tuhan akhir dari kecintaan kita. Menarilah seindah mungkin karena hampir semua keberhasilan kita dalam hidup karena kita sedang bekerja sebaik mungkin dilihat orang. Jadi hiduplah bebas, sebebas bebasnya. Kalau semua burung yang menyanyi dihutan itu hanya yang suaranya baik hutan itu jadi sepi. Maka menyanyilah, menarilah dan mencintailah seperti anda tidak akan terluka.

Bagaimana caranya agar kita bisa ikhlas untuk memiliki harapan apalagi terutama bagi kita yang sering minder?
Lebih banyak orang gagal karena kelebihan yang tidak digunakannya, dari pada orang yang memiliki banyak kekurangan tapi yang berfokus pada yang bisa dikerjakannya, Itu yang namanya ikhlas. Punya banyak kelemahan tapi berfokus pada yang bisa dilakukan, ini adalah orang ikhlas dan ini yang di cintai Tuhan. Karena orang yang menggunakan yang sudah ada padanya, melakukan yang bisa dilakukannya, itu orang yang bersyukur. 
Jika ada orang mengeluh aku punya banyak kelemahan, lalu Tuhan berkata, dimana kelebihan yang Aku berikan? 
Apa seorang Idris Sardi anda tidak kita hormati karena tidak bisa tinju? Atau Mike Tyson anda tidak hormati karena dia tidak bisa menyulam?
Kita itu dihormati karena mensyukuri apa yang bisa kita lakukan lalu menumbuhkannya menjadi kelebihan yang mengindahkan kehidupan orang lain. Syukuri kehidupan ini, lihat diri anda sendiri syukuri kelebihan. Cara mensyukuri kelebihan adalah segera melakukan yang bisa dilakukan karena dari situlah tumbuh kualitas-kualitas yang aslinya di ilhamkan dari Tuhan dalam kelahiran kita supaya kita menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama. 

Lebih susah mana ikhlas dalam memberi atau menerima dan kenapa?
Yang biasanya tidak ikhlas itu memberi. Kebanyakan dari sumbangan adalah baju bekas dan lain lain. Itu tandanya orang sulit ikhlas karena yang diberikannya adalah yang bekas dan tidak disukainya. Padahal memberi yang paling mulia adalah memberi yang paling disukainya, karena anda tidak mungkin memberi secara utuh kalau anda tidak memberikan diri anda seperti waktu anda, kecintaan anda, pemikiran, otot, kerja keras, uang yang sudah anda miliki. Berarti orang yang ikhlas itu nilainya tinggi sekali. Karena dia akan segera melihat bahwa yang kita lakukan selama ini adalah memberi orang lain yang tidak paling baik. Itu sebabnya kalau kita beri beras kepada orang lain adalah beras yang kita makan supaya kita juga menyamaratakan keberhasilan kepada saudara-saudara kita.

Logika Ikhlas – Mario Teguh

Kita harus menyadari bahwa hati ini mempunyai logikanya sendiri, agak berbeda dengan logika pikiran kita. Hati ini sangat tidak terkendali. Kita mencari uang dengan pikiran, kehilangan uang karena hati. Logika Ikhlas yaitu logika yang menjadikan kita pribadi yang ikhlas walaupun hatinya sedang menjadi pelabuhan bagi banyak perasaan yang sulit mengikhlaskan kita.

Bagaimana Masa lalu mempengaruhi emosi kita dalam keikhlasan kita dalam kehidupan?
Ada perasaan yang mengganggu kita setiap hari yaitu ada marah, gelisah, dendam dan lain-lain yang menggetarkan hati. Sehingga kita itu selalu berkutat dengan ikhlas, lalu orang bertanya mengapa ikhlas itu sulit. Pertama, karena ikhlas itu harus selalu ada pada perilaku keseharian kita. Jangan kita ikhlas sebelum terjadi tapi ikhlaslah setelah terjadi. Misalnya: Rumah kita terjadi pencurian, laptop hilang dan lain lain, setelah kehilangan kita tidak ada pilihan lain kecuali ikhlas. Ikhlas lalu memberitahu diri untuk memperbaiki diri, seperti: lain kali punya backup data, kunci pintu supaya tidak kecurian lagi. Ikhlas itu akan selalu ada, karena akan selalu ada masalah, selama kita ingin tumbuh menjadi pribadi yang lebih besar, pasti kita diharuskan ikhlas, karena untuk menjadi pribadi yang lebih besar Tuhan memberikan masalah. Masalah adalah anak tangga menuju kebesaran pribadi. Jadi menghadapi masalah dengan logika yang menjadikan kita ikhlas itu menjadikan kita segera menerima sesuatu yang sudah terjadi untuk masuk kedalam kehidupan yang belum dialami. Mengapa sebagian besar dari kita memilih hidup di masa lalu yang tidak ada yang bisa dilakukannya untuk memperbaiki kesalahan. Mengapa dia tidak memulai kehidupan yang belum terjadi yaitu hari ini, lalu menjadikan hari ini ingatan yang indah. Orang yang perilakunya sama dengan kemarin menjadikan hari ini ingatan yang buruk bagi besok. Banyak orang sedang membangun ingatan buruk bagi besok hari ini karena tidak menggunakan logika ikhlas dengan baik.  

Bagaimana kita bisa melihat wujud ikhlas dalam prosesnya?
Kita selama ini mengerti bahwa orang ikhlas itu lemah, ngantuk, lemes. Ikhlas itu tegas, ikhlas itu bukan karena tidak ada masalah, ikhlas itu bukan karena masalahnya kecil. Orang yang hebat itu mengikhlaskan diri diatas bukan di dalam, di atas masalah-masalah yang berat, yang besar, dia tetap memilih gagah bersikap sebaik-baiknya, diatas seburuk-buruknya masalah karena dia sadar Tuhan memuliakan orang, yang memuliakan dirinya.

Bagaimana dengan orang yang sudah terlalu terbiasa dirinya sebagai korban ?
Banyak dari kita sedang jadi korban. Korban dalam pernikahan, perkerjaan, persaudaraan, perkumpulan, rakyat yang merasa menjadi korban dari pemimpin yang dianggap tidak amanah dan lain-lain. Anda faktanya menjadi korban atau tidak itu tidak masalah,  asal tidak menggunakan bahasa korban. Bahasa bahasa itu membuat kita menerima, membuat kita ikhlas bahwa kita tidak berhak menjadi pribadi yang kuat. Jadi mulai dari sekarang gunakanlah bahasa orang yang lebih mandiri. Orang yang berani bertindak karena ikhlas menerima kemungkinan gagal, karena banyak orang gagal melihat dirinya sebagai korban. Orang yang berani bertindak karena ikhlas menerima kemungkinan gagal akan lebih sering berhasil dari pada orang-orang melihat dirinya sebagai korban. Orang yang berani bertindak walaupun ada kemungkinan gagal akan menjadi orang besar. 

Contoh kalimat seorang pemimpin yang ikhlas:

“Yang saya lakukan ini baik bagi kalian, apabila salah kalian harus bersyukur bahwa yang salah itu saya bukan kalian, sehingga kalau ada keluhan dan protes bukan kalian yang diprotes tapi saya. Tapi kalau kita berhasil, kita semua yang untung, jadi ijinkan saya memutuskan dengan tegas bahwa ini untuk kebaikan bersama tapi kalau salah ijinkan saya yang menyerap semua kesalahan itu”
Itu yang menjadikan pemimpin, bukan pemimpin seperti: Kalau bener aku, kalau salah kalian. 

Senin, 15 Februari 2016

Masa Depan Tak Pasti – Mario Teguh Bagian 2

Mimpi merupakan awal sebuah mahakarya yang menjadikan motivasi tersendiri bagi kita untuk tetap semangat menghadapi ketidakpastian sehingga kita tetep bisa bertahan. Namun bagaimana  caranya mewujudkan mimpi menjadi kenyataan dan upaya apa yang bisa kita lakukan untuk menghadapi rintangan yang penuh ketidakpastian.

Cara terbaik untuk mewujudkan mimpi adalah segera bangun dan bekerja. Karena keberhasilan tidak berada di alam impian atau di alam rencana, ada di alam tindakan. Banyak orang tidak mau mesegerakan tindakan karena berpikir belum tentu berhasil. Ada orang yang kaya kemudian jadi sombong maka Tuhan tidak akan ijinkan orang itu jadi kaya. Dan ada orang di kasih pangkat tapi tidak amanah maka Tuhan tidak akan ijinkan orang itu naik pangkat. Itu semua karena Tuhan sayang kepada manusia. Jadi untuk kita yang belum mencapai yang kita inginkan harus bertanya, kenapa Tuhan belum menyegerakan itu. Jadi malam ini nanti berdiri di hadapan Tuhan lalu bilang: Tuhan aku janji kalau aku kaya aku tidak sombong, kalau anda dipercaya besok ada tanda-tanda rejeki baik.

Mestikah kita hijrah disaat tidak ada ketidakpastian?

Hijrah artinya pindah. Apakah pindahnya sedikit-sedikit atau total? Kalau jadi orang baik jangan diangsur. Kalau kita mau mengharapkan kesejahteraan yang segera, mengharapkan pembebasan dari tekanan kehidupan segera, maka berubahlah segera, yang total. Kalau kita mau betul-betul di segerakan perpindahan hidup kita ke yang lebih baik maka hijrahlah, pindahlah total. Niat adalah penghijrah, yang membuat orang pindah itu niat. Semakin besar niatnya semakin besar perpindahannya. Dan semua amalan itu bergantung kepada niatnya. Jadi kalau sudah berniat jadi orang baik jangan di angsur. Baikkan di hati, baikkan pikiran, dan baikkan perilaku lalu ikhlaslah karena anda akan di coba, diuji karena semua orang yang menyatakan dirinya jadi orang baik di uji kesesuaiannya untuk kehidupan yang baru. Tidak ada orang lama yang pantas bagi kehidupan baru, Hijrahlah.

Bagaimana kalau kita ingin berkomitmen terhadap kebaikan tapi kita memiliki ketakutan yang amat sangat akan ditinggalkan oleh orang-orang yang kita cintai karena memilih untuk  menjadi baik. 

Dunia itu bukan hanya ada teman teman kita. Ada teman yang mengatakan jelek tentang kita, tapi itu tidak masalah, selama yang kita layani dengan baik lebih banyak jumlahnya dari pada yang tidak menyukai kita, Itu caranya. Kalau anda takut di bicarakan jelek oleh orang lain, berhentikan rasa takut itu, dan beranilah untuk mensahabatkan sebanyak mungkin orang. Tuhan saja mengijinkan ada orang jahat, kalau Tuhan mau, bisa memusnahkan semua orang jahat. Tuhan ijinkan ada orang jahat supaya jelas bahwa kita itu orang baik. Jadi kalau begitu, pilihkan diri anda sebagai sahabat untuk memuliakan orang lain. Mulai dari sekarang hijrahlah dan nikmati keindahan dari menjadi pribadi yang baik.

Kesimpulan :

Semakin tidak pasti masa depan semakin kita harus pasti dengan kualitas pribadi kita, itu kualitas dari tujuan pekerjaan kita. Jadi mulai sekarang hilangkan kerisauan mengenai masa depan yang semua kuantitasnya ditentukan oleh kualitas yang kita lakukan hari ini. Banyak dari kita, semakin kita khawatir tentang masa depan, kita itu khawatirnya sekarang sehingga masa depannya yang kualitasnya kita khawatirkan itu kita rusak dengan perilaku tegang kita hari ini, damailah di dalam keikhlasan sebagai pribadi yang baik. Kalau yang anda katakan baik, kalau yang anda pikirkan baik, yang anda lakukan baik anda tidak mungkin salah. Jadi mungkin bukan lagi kita mengisi keseharian kita sekarang dengan kekhawatiran mengenai masa depan, khawatirlah mengenai hal-hal yang seharusnya kita lakukan tetapi kita tidak lakukan, maka anjurannya: Dahulukan yang harus anda dahulukan, singkirkan yang harus anda singkirkan, utamakan yang memperkuat diri.